>

Sabtu, 20 Desember 2014

Pengertian Bimbingan dan Konseling



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pelayanan Bimbingan dan konseling sudah sangat crusial dan penting bagi pendidikan di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang maksimal para konselor wajib mempelajari dan mendalami ilmu tentang konseling agar tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaaan pendapat antara konselor, klien dan masyarakat luas.Bingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok  agar mandiri dan berkembang secara optimal. Dalam memberikan layanan dan bimbingan konseling tidak dapat di berikan dengan begitu saja tetapi harus di sertai dengan dasar-dasar norma yang berlaku, karena jika tidak disertai dengan dasar-dasar norma yang berlaku akan mengakibatkan adanya mala praktik pada klien.
Apalagi  dalam sebuah lingkup sekolah. Seorang konselor dianggap sebagai “POLISI SEKOLAH” yang dalam pengertiannya seorang konselor hanya bekerja memarahi ataupun menghukum murid tetapi semua itu hanyalah kesalahpahaman, seorang konselor mempunyai tujuan dimana tujuan itu  terletak pada perkembangan optimal dan strategi upaya-upaya pokok yang memberikan kemudahan bagi perkembangan individu.
Dengan demikian dalam makalh ini di jelaskan pengertian bimbingan dnan konseling  dan beberapa materi yang terkandung di dalamnya.

B.   Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling ?                                                   
  2. Mengapa ada kesalapahaman di dalam Bimbingan dan Konseling ?            
  3. Apa tujuan, hubungan, persamaan dan perbedaan BK ?                                                                                                                                                       
C.   Tujuan Penulisan
  1. Untuk Mengetahui Pengertian BK.                                                               
  2. Untuk mengetahui mengapa ada kesalahpahaman tentang BK.
  3. Untuk mengetahui tujuan, hubungan persamaan dan perbedaan BK.



BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan pada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana. Konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti dengan atau bersama  yang di rangkai dengan menerima atau memahami. Sedangkan dengana bahasa anglo saxon istilah konseling “sellan” yang berarti menyerahkan atau menyampaikan . berikut ini adalah contoh beberapa pendapat dari para ahli :
1.      (Menurut Jones, 1951) Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana iya diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu.
2.      (Pepinsky dalam Shertzer dan Stone, 1974) konseling adalah interaksi yang (a) terjadi antara 2 orang individu disebut konselor dan klien; (b) terjadi dalam suasana yang pkofesional; (c) dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan – perubahan dalam tingkah laku  klien .
3.      (Maclean dalam Shertzer dan Stone 1974 ) konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu oleh karena masalah – masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang professional yaitu, orang yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai pemecahan pemecahan masalah terhadap berbagai jenis kesuliatan pribadi.
4.      (Mc Daniel 1656) konseling adalah suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepada nya untuk dapat menyesuaikan diri nya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungan nya.
HAL – HAL POKOK RUMUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Contohnya adalah :
Rumusan 1 : Jones , 1951
a.       Konseling terdiri atas kegiatan : pengungkatan fakta atau data tentang siswa serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi sendiri masalah masalah yang dihadapinya.
b.      Tujuan konseling adalah agar siswa dapat mencapai perkembangan yang semakain baik .
Rumusan 2 : pepinsky dalam Sherter dan stone 194
a.       Konseling ,erupakan proses interaksi antar 2 orang individu masing masing disebut konselor dan klien .
b.      Dilakukan dalam suasana professional.
c.       Berfungsi dan bertujuan sebagai alat atau wadah untuk memudahkan perubahan tingkah laku klien.
Rumusan 3 : Smit dalam Sherter dan stone 1974
a.       Konseling merupakan suatu proses pemberian bantuan
b.      Bantuan itu dilakukan dengan mengnterpresikan fakta-fakta atau data baik mengenai diri individu yang dibimbing sendiri maupun lingkungan nya , khusus nya yang menyangkut pilihan- pilihan , dan rencana – rencana yang akan dibuat.
Rumusan 4 : Devision of counseling pscohology
a.       Konseling merupakan proses pemberian bantuan
b.      Bantuan diberikan kepada individu – individu yang sedang mengalami hambatan atau gangguan dalam proses perkembangannya.
c.       Konseling dapat dilakukan dalam setiap waktu.
d.      Konseling bertujuan agar individu dapat mencapai perkembangan yang obtimal.

UNSUR UNSUR POKOK              
Contohnya adalah :                                                                                                    
  1. Pelayanan bimbingan merupakan suatu proses, berarti bahwa pelayanan bimbingan bukan sesuatu yang sekali jadi, melainkan melalui liku- liku tertentu sesuai dengan dinamika yang terjadi dalam pelayanan ini.
  2. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan “ bantuan “ disini tidak diartikan sebagai bantuan material melainkan bantuan yang bersifat menunjang bagi pengembangan pribadi individu yang dibimbing.
  3. Bantuan itu diberikan kepada individu, baik perseorangan maupun kelompok. saran pelayanan bimbingan adalah orang yang diberi bantuan, baik orang secara individual maupun secara kelompok
  4. Pemecahan masalah dalam bimbingan di lakukan oleh dan atas kekuatan klain sendiri dalam kaitan ini tujuan bimbingan adalah memperkembangkan kemampuan klien (orang yang di bimbing) untuk dapat mengatasai sendiri masalah-masalah yang di hadapinya, dan akhirnya dapat mencapai kemandiriannya.
  5. Bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai bahan, interaksi, nasihat, gagasan, serta alat-alat tertentu baik berasal dari klien sendiri, konselor maupun dari lingkungan. Dalam interaksi ini dapat berkembang dan di petik hal-hal yang menguntungkan bagi individu yang di bombing.
  6. Bimbingan yang diberikan oleh orang-orang yang ahli, yaitu orang-orang yang yang memiliki kepribadian yang terpilih dan telah memperoleh pendidikan serta latihan yang memadahi dalam bidang bimbingan dan konseling.





DEVINISI KONSELING
            Konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai dengan menerima atau memahami. Sedangkan dengana bahasa Anglo saxon, istilah konseling “sellan” yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan”.
            Dengan ciri-ciri pokok demikan itu dapat di rumuskan bahwa dengan singkat pengertian konseling, yaitu: Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) pada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah ( klien ) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
            Dalam wawancara konseling itu klien mengemukakan masalah-msalah yang sedang di hadapinya kepada konselor, dan konselor menciptakan dan konselor menciptakan suasana hiburan yang akrab denagan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik wawancara konseling sedemikian rupa,sehingga masalahnya itu terjelajahi segenap seginya dan pribadi klien terangsang untuk mengatasai masalah yang sedang di hadapi dengan menggunakan kekuatannya sendiri. Proses konseling pada dasarnya adalah usaha menghidupkan dan mendayagunakan secara penuh fungsi-fungsi yang minimal secara potensial organismik ada pada diri klien. 

RUMUSAN KONSELING                                                                                    
a.       Rumusan yang lebih awal pada umumnya mengidentifikasi konseling sebagai   hubungan  empat mata (antara seorang konselor dengan seorang klien), sedangkan pada definisi yang mutakhir dimungkinkan diselenggarakan koneling lebih dari seorang klien.
b.      Semua rumusan baik langsung ataupun tidak langsung , menyatakan bahwa konseling adalah suatu proses.                                                          
c.       Rumusan-rumusan itu pada umumnya memperlihatkan bahwa hubungan dalam konseling itu di tandai oleh adanya kehangatan, pemahaman, penerimaan, kebebasan dan keterbukaan.
d.      Hampir semua rumusan konseling menyatakan bahwa pengaruh dari konseling adalah peningkatan atau perubahan dalam tingkah laku klien.

KESAMAAN RUMUSAN
a.       Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan mengadakan komunikasi langsung, mengemukakan dan mamperhatikan dengan seksama isi pembicaraan, gerakan isyarat, pandangan mata, dan gerakan lain dengan maksud meningkatkan pemahaman interaksi itu.
b.      Interaksi antar konselor dank lien berlangsung dalam waktu yang lama dan terarah kepada pencapaian tujuan.
c.       Tujuan dari hubungan konseling ialah terjadinya perubahan pada tingkah laku klien. Konselor memusatkan perhatiannya kepada klien dengan mencurahkan segala daya dan upaya demi perubahan pada diri klien.


TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1.     Tujuan Umum
Tujuan umum bimbingan dan konseling dengan mengikuti pada perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Maka bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupan yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesusaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya (Prayitno, 1999:114).
Pencapaian tujuan umum bimbingan dan konseling tersebut dalam rangka pengembangan perwujudan keempat dimensi kemanusiaan individu. Dimensi tersebut merupakan sesuatu yang secara hakiki ada pada manusia di satu segi dan pada segi lain sebagai sesuatu yang dapat dikembangkan.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami seorang individu dan kompleksitas permasalahannya tersebut. Masalah yang dihadapi sangat beragam, memiliki intensitas yang berbeda-beda serta bersifat unik. Dengan demikian tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk tiap-tiap individu bersifat unik, artinya tujuan bimbingan dan konseling untuk individu yang satu dengan individu yang lain tidak boleh disamakan.
-          Mendapat hubungan selagi klien memadukan segenap kekuatan untuk mengatasi masalah
-          Memperoleh wawasan baru yang lebih segar
-          Menghadapi ketakutan ketakutan sendiri

KESALAH PAHAMAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
  1. Bimbingan dan konseling disamakan atau dibedakan dengan pendidikan
  2.  konsep diluar sekolah dianggap polisi sekolah
  1. Bimbingan dan konseling semata mata memberi nasehat
  2.  bk hanya batasan menangani masalah
  3.  BK hanya untuk klien klien tertentu saja
  4.  BK menangani orang sakit dan kurang normal
  5.  BK bekerja sendiri
  6.  konselor aktif, pihak lain pasif
  7.  menganggap pekerjaan BK bisa dilakukan siapa saja
  8.   pelayanan BK berpusat pada keluhan pertama saja
  9.   menyamakan pekerjaan BK dengan dokter
  10.  Menganggap hasil pekerjaan Bk harus segera dilihat
  11.  Menyamaratakan penyelesaian masalah antar klien
  12.  Memusatkan Bk hanya pada penggunaan instrumental BK
  13.  Bk dibatasi hanya pada menangani masalah ringan

PERSAMAAN SERTA PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1.      Persamaan antara bimbingan dan konseling
Persamaan antara bimbingan terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama-sama diterapkan dalam program persekolahan, sama-sama berusaha untuk memandirikan individu, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan.
2.      Perbedaan antara bimbingan dan konseling
Perbedaan antara bimbingan dan konseling terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.
Dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih. Dengan kata lain, konseling merupakan bentuk khusus bimbingan yaitu layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara individu.





BAB III
KESIMPULAN

Jadi disini saya simpulkan bahwa pengertian bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien agar klien mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin secara mandiri.
Bimbingan dan konseling merupakan bantuan Pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui kegiatan secara perorangan dan kelompok
Arah kegiatan Bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik untuk dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal ada empat bidang bimbingan yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pelayanan Bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukung. Pelayanan Bimbingan dan konseling harus didasarkan pada norma-norma yang berlaku.

Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan umum Bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Tujuan umum tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarah keefektifan hidup sehari-hari dengan memperhatikan potensi peserta didik Lebih khusus lagi, tujuan-tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi.






DAFTAR PUSTAKA

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Prof. Dr. H. Prayitno, Jakarta: Rinena cipta)
http://www.scribd.com/doc/21901169/Bimbingan-Dan-Konseling





          











0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan ya :)