>

Sabtu, 20 Desember 2014

Konsep Dsar Komunikasi



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, dimana sebagai makhluk sosial tersebut manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan kata lain seorang individu manusia membutuhkan individu lain untuk membantu dirinya melansungkan kehidupan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dibantu oleh individu lain, manusia membutuhkan alat untuk menyampaikan kebutuhannya, baik yang berupa material maupun perasaan. Alat tersebut dinamakan komunikasi.
Untuk dapat melangsungkan komunikasi, seorang individu harus mengenal terlebih dahulu tentang komunikasi. Diantaranya muncul pertanyaaan sebagai berikut: Apa pengertian komunikasi? bagaimana arti penting komunikasi dalam kehidupan manusia? Apa fungsi komunikasi? Dan kami sebagai peserta di dunia pendidikan, perlu mengetahui tentang proses komunikasi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran,dll. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dibutuhkan sebuah penjelasan tentang komunikasi.
Dengan demikian disusunlah makalah ini untuk menjawab semua pertanyaan yang muncul.



B.     Rumusan Masalah

1.             Apa Pengertian Komunikasi?
2.             Apa Unsur-Unsur Komunikasi?
3.             Apa Fungsi Komunikasi?
4.             Apa Tujuan Komunikasi?
5.             Bagaimana Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Manusia?
6.             Bagaimana Belajar dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi?
7.             Bagaimana Pola Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran?
8.             Bagaimana Belajar dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi?

C.    Tujuan Penulisan

1.             Mengetahui Pengertian Komunikasi
2.             Mengetahui Unsur-Unsur Komunikasi
3.             Mengetahui Fungsi Komunikasi
4.             Mengetahui Tujuan Komunikasi
5.             Mengetahui Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Manusia
6.             Mengetahui Belajar dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi
7.             Mengetahui Pola Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran
8.             Mengetahui dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Komunikasi

·         Menurut etimologi, Istilah komunikasi berasal dari perkataan latin “communicare” yang berarti memberitahukan, berpartisipasi.
·         Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan dan menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai, dan pikiran dengan maksud agar menggugah partisipasi dan selanjutnya orang yang diberitahukan tersebut menjadi milik bersama antara orang yang memberi atau menyampaikan informasi (komunikator) dan orang yang menerima komunikasi (komunikan).
·         Menurut Hardjana, sebagaimana dikutip oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut communion, yang mempunyai makna kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan.
·         Wilbur Schramm memiliki pengertian yang sedikit lebih detil. Menurutnya,   komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.(Suranto : 2005)

2.      Unsur-unsur Komunikasi
Dalam komunikasi terdapat berbagai unsur, termasuk komunikasi dalam proses pembelajaran, yaitu:
a.         Adanya seorang komunikator (pembawa pesan)
b.         Komunikan (penerima pesan)
c.          Ada tujuan yang hendak dicapai
d.        Adanya suatu pesan atau gagasan yang hendak/perlu disampaikan
e.         Tersedia saluran yang dapat menghubungkan sumber impormasi dengan penerima  informasi sehingga terjadi hubungan tinbal balik antara komunikator dengan komunikan
f.          Adanya umpan balik dari komunikan (respons)
g.         Adanya noise, gangguan yang tidak direncanakan dalam proses komunikasi.

3.      Fungsi Komunikasi

Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
a.      Menginformasikan (to inform) 
Adalah memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan    kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain. 
b.      Mendidik (to educated)
Komunikasi merupakan sarana pendidikan. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan ide dan pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. 
c.       Menghibur (to entertain)
Komunikasi selain berguna untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
d.      Mempengaruhi (to influence)
Adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran  komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di harapkan.

4.      Tujuan Komunikasi
Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut :
a.       Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain
b.      Agar mengetahui dan paham terhadap keinginann orang lain
c.       Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain
d.      Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu
5.      Pentingnya Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia

Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.

6.      Belajar dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi
Proses belajar mengajar, pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui “saluran” atau “media” tertentu. Proses komunikasi harus diciptakan dan diwujudkan melalui kegiatan penyampaian pesan, tukar menukar pesan atau informasi dari setiap guru kepada peserta didik atau sebaliknya. Pesan atau informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya.

Melalui proses komunikasi, pesan dapat diterima, diserap, dan dihayati oleh penerima pesan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam proses komunikasi, perlu digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses belajar mengajar, media dapat digunakan untuk memperlancar proses komunikasi belajar mengajar yang disebut “Media Pengajaran”. Komponen-komponen yang terdapat dalam proses komunikasi tersebut, adalah:
a.         Pesan
b.         Sumber pesan
c.         Saluran atau media
d.        Penerima pesan

Proses belajar mengajar, jika dikaitkan dengan komunikasi, maka komponen-komponen yang terdapat pada aktivitas belajar mengajar adalah sama dengan komponen komunikas, artinya PBM pada prinsipnya telah menjalankan fungsi komunikasi. Gambaran proses belajar mengajar sebagai proses komunikasi adalah guru dapat menjalankan fungsinya sebagai “pemberi pesan” [komunikator], siswa sebagai “penerima pesan” [komunikan], “materi pelajaran” sebagai “pesan”, alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media pengajaran. Umpan balik manifestasinya berupa pertanyaan peserta didik, jawaban, dan persilangan pendapat .

Apabila dijabarkan : Pertama, pesan yang akan dikomunikasikan adalah “isi pelajaran” yang terdapat dalam kurikulum. Kedua, sumber pesan, dapat saja guru, peserta didik, penulis buku, ataupun orang lain. Apabila peserta didik sebagai ”sumber pesan” dalam proses belajar mengajar, guru dapat menerima informasi dari peserta didik dan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi timbal balik dan posisi guru tentu sebagai penerima pesan. Ketiga, penerima pesan adalah peserta didik, artinya dalam proses belajar dapat saja peserta didik sebagai penerima pesan dan juga sebagai pemberi pesan kepada guru. Keempat, saluran yang digunakan, artinya dalam proses belajar mengajar dapat menggunakan alat-alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran, yang disebut dalam komponen komunikasi adalah sebagai saluran.
Sardiman AM (2005) dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka mengantar peserta didik ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses edukatif memiliki ciri-ciri yakni adanya :
a.         Tujuan yang ingin dicapai
b.         Pesan yang akan ditransfer
c.         Pelajar
d.        Guru
e.         Metode
f.          Situasi penilaian
Dengan demikian pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang positif. Keberhasilan pembelajaran harus didukung oleh komponen-komponen instuksional yang terdiri dari pesan berupa materi belajar, penyampai pesan yaitu pengajar, bahan untuk menuangkan pesan, peralatan yang mendukung kegiatan belajar, teknik atau metode yang sesuai, serta latar atau situasi yang kondusif bagi proses pembelajaran.

7.           Pola Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana Sudjana:1989).
a.    Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah
 Dalam komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang banyakmenghidupkan kegiatan mahasiswa.

b.    Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah
Pada komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi dan penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama, sebab kegiatan guru kegiatan guru dan siswa relatif sama.


c.     Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Kegiata semacan ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang oftimal sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusis simulasi merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi ini.




BAB III
PENUTUP
1.     Kesimpulan
a.       Komunikasi adalah proses yang sangat penting dan diperlu dilakukan oleh setiap individu dalam melangsungkan kehidupannya.
b.      Belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang didalamnya terdapat komunikasi, dengan berbagai macam pola komunikasi.




Daftar Pustaka

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sutikno, M. Sobry. 2009. Belajar Dan Pembelajaran Efektif. Bandung: Prospect
Zain, Aswan dan Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS


0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan ya :)