BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah
makhluk sosial, dimana sebagai makhluk sosial tersebut manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan kata lain seorang individu manusia
membutuhkan individu lain untuk membantu dirinya melansungkan kehidupan.
Dalam memenuhi
kebutuhan hidup yang dibantu oleh individu lain, manusia membutuhkan alat untuk
menyampaikan kebutuhannya, baik yang berupa material maupun perasaan. Alat
tersebut dinamakan komunikasi.
Untuk dapat
melangsungkan komunikasi, seorang individu harus mengenal terlebih dahulu
tentang komunikasi. Diantaranya muncul pertanyaaan sebagai berikut: Apa
pengertian komunikasi? bagaimana arti penting komunikasi dalam kehidupan
manusia? Apa fungsi komunikasi? Dan kami sebagai peserta di dunia pendidikan, perlu
mengetahui tentang proses komunikasi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran,dll.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dibutuhkan sebuah penjelasan tentang
komunikasi.
Dengan demikian
disusunlah makalah ini untuk menjawab semua pertanyaan yang muncul.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa Pengertian Komunikasi?
2.
Apa Unsur-Unsur Komunikasi?
3.
Apa Fungsi Komunikasi?
4.
Apa Tujuan Komunikasi?
5.
Bagaimana Pentingnya Komunikasi dalam
Kehidupan Manusia?
6.
Bagaimana Belajar dan Pembelajaran Sebagai Suatu Proses Komunikasi?
7.
Bagaimana Pola Komunikasi Dalam Proses
Pembelajaran?
8.
Bagaimana Belajar dan Pembelajaran
Sebagai Suatu Proses Komunikasi?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui Pengertian Komunikasi
2.
Mengetahui Unsur-Unsur Komunikasi
3.
Mengetahui Fungsi Komunikasi
4.
Mengetahui Tujuan Komunikasi
5.
Mengetahui Pentingnya Komunikasi dalam
Kehidupan Manusia
6.
Mengetahui Belajar dan Pembelajaran Sebagai
Suatu Proses Komunikasi
7.
Mengetahui Pola
Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran
8.
Mengetahui dan Pembelajaran
Sebagai Suatu Proses Komunikasi
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Komunikasi
·
Menurut etimologi, Istilah komunikasi
berasal dari perkataan latin “communicare” yang berarti memberitahukan,
berpartisipasi.
·
Komunikasi mengandung pengertian
memberitahukan dan menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai,
dan pikiran dengan maksud agar menggugah partisipasi dan selanjutnya orang yang
diberitahukan tersebut menjadi milik bersama antara orang yang memberi atau
menyampaikan informasi (komunikator) dan orang yang menerima komunikasi
(komunikan).
·
Menurut
Hardjana, sebagaimana dikutip oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis
komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang
artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan
yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang
dalam bahasa Inggris disebut communion, yang mempunyai makna
kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan.
·
Wilbur Schramm memiliki pengertian yang
sedikit lebih detil. Menurutnya, komunikasi
merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan
bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang
memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima
serta ditafsirkan oleh penerima.(Suranto : 2005)
2. Unsur-unsur
Komunikasi
Dalam komunikasi terdapat berbagai
unsur, termasuk komunikasi dalam proses pembelajaran, yaitu:
a.
Adanya
seorang komunikator (pembawa pesan)
b.
Komunikan
(penerima pesan)
c.
Ada tujuan yang hendak dicapai
d.
Adanya
suatu pesan atau gagasan yang hendak/perlu disampaikan
e.
Tersedia
saluran yang dapat menghubungkan sumber impormasi dengan penerima informasi sehingga terjadi hubungan tinbal
balik antara komunikator dengan komunikan
f.
Adanya
umpan balik dari komunikan (respons)
g.
Adanya
noise, gangguan yang tidak direncanakan dalam proses komunikasi.
3.
Fungsi Komunikasi
Fungsi
Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
a.
Menginformasikan (to inform)
Adalah
memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang
terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu
yang disampaikan orang lain.
b.
Mendidik (to educated)
Komunikasi
merupakan sarana pendidikan. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan ide
dan pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan
ilmu pengetahuan.
c.
Menghibur (to entertain)
Komunikasi
selain berguna untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan mempengaruhi juga
berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
d.
Mempengaruhi (to influence)
Adalah
fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha
saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha
merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di harapkan.
4. Tujuan
Komunikasi
Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu
sebagai berikut :
a.
Agar apa yang ingin kita sampaikan
dapat dimengerti oleh orang lain
b.
Agar mengetahui dan paham terhadap
keinginann orang lain
c.
Agar gagasan kita dapat diterima
oleh orang lain
d.
Menggerakan orang lain untuk
menggerakan sesuatu
5.
Pentingnya
Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia
Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian
pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak
hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar
manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin
dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing
melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara
perorangan, kelompok, atau organisasi.
Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari
tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain.
Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya.
Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun
sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku
proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi
menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi
tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak
pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak
merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.
6.
Belajar dan Pembelajaran Sebagai
Suatu Proses Komunikasi
Proses
belajar mengajar, pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui “saluran” atau
“media” tertentu. Proses komunikasi harus diciptakan dan diwujudkan melalui
kegiatan penyampaian pesan, tukar menukar pesan atau informasi dari setiap guru
kepada peserta didik atau sebaliknya. Pesan atau informasi yang disampaikan
dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya.
Melalui proses komunikasi, pesan dapat diterima, diserap, dan dihayati oleh penerima pesan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam proses komunikasi, perlu digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses belajar mengajar, media dapat digunakan untuk memperlancar proses komunikasi belajar mengajar yang disebut “Media Pengajaran”. Komponen-komponen yang terdapat dalam proses komunikasi tersebut, adalah:
a.
Pesan
b.
Sumber
pesan
c.
Saluran
atau media
d.
Penerima
pesan
Proses belajar mengajar, jika dikaitkan dengan komunikasi, maka komponen-komponen yang terdapat pada aktivitas belajar mengajar adalah sama dengan komponen komunikas, artinya PBM pada prinsipnya telah menjalankan fungsi komunikasi. Gambaran proses belajar mengajar sebagai proses komunikasi adalah guru dapat menjalankan fungsinya sebagai “pemberi pesan” [komunikator], siswa sebagai “penerima pesan” [komunikan], “materi pelajaran” sebagai “pesan”, alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media pengajaran. Umpan balik manifestasinya berupa pertanyaan peserta didik, jawaban, dan persilangan pendapat .
Apabila dijabarkan : Pertama, pesan yang akan dikomunikasikan adalah “isi pelajaran” yang terdapat dalam kurikulum. Kedua, sumber pesan, dapat saja guru, peserta didik, penulis buku, ataupun orang lain. Apabila peserta didik sebagai ”sumber pesan” dalam proses belajar mengajar, guru dapat menerima informasi dari peserta didik dan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi timbal balik dan posisi guru tentu sebagai penerima pesan. Ketiga, penerima pesan adalah peserta didik, artinya dalam proses belajar dapat saja peserta didik sebagai penerima pesan dan juga sebagai pemberi pesan kepada guru. Keempat, saluran yang digunakan, artinya dalam proses belajar mengajar dapat menggunakan alat-alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran, yang disebut dalam komponen komunikasi adalah sebagai saluran.
Sardiman AM
(2005) dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar
Mengajar” menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut
beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara
sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka mengantar peserta didik
ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing
para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing mengembangkan diri
sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses edukatif memiliki
ciri-ciri yakni adanya :
a.
Tujuan yang ingin dicapai
b.
Pesan
yang akan ditransfer
c.
Pelajar
d.
Guru
e.
Metode
f.
Situasi penilaian
Dengan demikian
pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dengan peserta
didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang
positif. Keberhasilan pembelajaran harus didukung oleh komponen-komponen
instuksional yang terdiri dari pesan berupa materi belajar, penyampai pesan
yaitu pengajar, bahan untuk menuangkan pesan, peralatan yang mendukung kegiatan
belajar, teknik atau metode yang sesuai, serta latar atau situasi yang kondusif
bagi proses pembelajaran.
7.
Pola Komunikasi Dalam Proses
Pembelajaran
Ada tiga pola komunikasi yang dapat
digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana Sudjana:1989).
a. Komunikasi sebagai aksi atau
komunikasi satu arah
Dalam komunikasi ini guru guru berperan
sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa
pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi
sebagai satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang
banyakmenghidupkan kegiatan mahasiswa.
b. Komunikasi sebagai interaksi atau
komunikasi dua arah
Pada
komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi dan
penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama, sebab
kegiatan guru kegiatan guru dan siswa relatif sama.
c. Komunikasi banyak arah atau
komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi
yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan siswa tetapi
juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang
lain. Kegiata semacan ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan
pada pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang oftimal sehingga
menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusis simulasi merupakan strategi yag dapat
mengembangkan komunikasi ini.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a.
Komunikasi
adalah proses yang sangat penting dan diperlu dilakukan oleh setiap individu
dalam melangsungkan kehidupannya.
b.
Belajar
dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang didalamnya terdapat
komunikasi, dengan berbagai macam pola komunikasi.
Daftar Pustaka
Sudjana,
Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Sutikno, M. Sobry. 2009. Belajar
Dan Pembelajaran Efektif. Bandung: Prospect
Zain,
Aswan dan Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan ya :)